Ayah Ibu Meninggal Korban Sriwijaya Air SJ 182, Ketegaran 3 Anak Yatim Piatu Ini Mendapat Pujian
Ketiga anak yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu tinggal di Ketapang, Kalimantan Barat.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Keuskupan Ketapang, putri tertua keluarga Iuskandar dan Nelly, yaitu Tania memberikan sambutan saat misa requiem untuk mengantar kedua orang tuanya ke peristirahatan terakhir.
Tania terlihat begitu tegar memberikan sambutan dalam keheningan Katedral Santa Gemma Galgani, Ketapang.
Sejak diunggah pada Rabu (23/1/2021), video tersebut ditonton 13.907 kali dan mendapat dukungan dari 1.100 warganet yang mengungkapkan simpati.
Dalam sambutan itu, Tania menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.
Tak terlihat derai air mata atau suara tersendat saat Tania berdiri di mimbar altar.
Bagian yang paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya, yaitu agar tetap dekat kepada Tuhan.
Mama dan Papa mengajarkan kami untuk selalu mengandalkan Tuhan.
Itulah sebabnya kami sangat tegar melewati lembah kehidupan ini.
Sebab kami bersandar bukan pada kekuatan diri kami, tetapi kekuatan yang berasal dari Tuhan.
Kami juga percaya bahwa Tuhan telah merancang rencana yang indah untuk kami.
Kepergian mama dan papa justru membuat kami semakin bisa merasakan kehadiran Tuhan di kehidupan kami.
Tak pernah sedikitpun Tuhan meninggalkan kami, tak pernah sedetik pun Tuhan menyalahkan kami.. -
Demikian pesan yang disampaikan Tania dalam sambutan tersebut.
Pasangan suami istri Iuskandar (52) dan Nelly (49 dikenal sangat dermawan dan dekat dengan semua kalangan di Ketapang.
Pemilik Toko Megatex di Ketapang ini juga dikenal sangat taat beribadah dan menjalankan kegiatan di gereja.
Diwartakan ketapang.suarakalbar.co.id, jenazah Iuskandar dan Nelly tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pukul 10:55 WIB, Selasa (19/1/2021).
Keduanya diantar dari Jakarta ke Pontianak menggunakan Sriwijaya Air.
Sementara dari Pontianak ke Ketapang menggunakan pesawat Nam Air.
Selain pihak keluarga, Bupati Ketapang Martin Rantan bersama Wakil Bupati Ketapang Suprapto S dan unsur Forkopimda setempat, juga tampak hadir di Bandara Rahadi Oesman untuk menjemput jenazah.
Bupati Ketapang Martin Rantan menyampaikan rasa dukacita yang mendalam saat menyerahkan dua jenazah Iuskandardan Nelly kepada keluarga.
"Atas nama Pemkab Ketapang menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah yang terjadi serta mendoakan agar almarhumah dan korban lainnya mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu.
Pada kesempatan yang sama, Martin juga menyerahkan langsung akta kematian kedua jenazah yang diterima langsung oleh Tania.
"Kami mewakili Forkopimda mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berdukacita cita atas terjadinya kecelakaan tersebut yang berakibat warga Ketapang yang menjadi korban. Keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan bisa menjalankan kehidupan sehari-hari," ujar Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono.
Jenazah Nelly berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada 16 Januari 2021, sementara sang suami berhasil diidentifikasi sehari setelahnya.
Iuskandar dan Nelly merupakan pasangan suami istri warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.